Thursday, 19 March 2009

Sekarang Waktunya Untuk Memikirkan Allah

Bukan urusan saya untuk memikirkan diri saya sendiri, urusan saya adalah untuk memikirkan Tuhan. Dan, urusan-Nyalah untuk memikirkan saya.


Simone Weil


Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling, hal.10.


Hal ini benar, saudaraku, sebagaimana yang mungkin sering kita dengar, tapi mungkin tidak kita perhatikan sungguh-sungguh selama ini bahwa, barangsiapa yang mengingat Allah, maka Allah pasti akan mengingat hambanya pula. Kalau penulis tidak salah ingat atau salah kutip, barang siapa yang mendekat kepada Allah satu hasta, maka Allah akan mendekat kepada hambanya beberapa hasta.

Dan barangsiapa yang mengingat Allah, maka Allah akan mengingat ia pula, terutama di saat susah dan pada gelombang sakaratul maut nanti…………. Subhanallah…………..

Satu lagi, di saat penulis mengulik-ulik kandungan Al Qur’an, kemudian penulis menemukan suatu tulisan yang menyatakan bahwa, dengan redaksi yang berbeda, karena penulis lupa kalimat aslinya: bahwa barangsiapa mengejar/mendekat kepada Allah, maka Allah akan menambah rezeki dan menundukkan dunia kepadanya. Akan tetapi, bila ia mengejar dunia, maka Allah hanya akan memberinya rezeki yang memang sudah ditakdirkan padanya.

Dengan demikian saudaraku, tidak layaklah jika kita hanya mengingat Allah hanya di saat-saat tertentu, waktu susah, atau waktu sedih saja misalnya……..harusnya kita mengingatnya setiap saat, setiap waktu, dan itu mudah saja, dimulai dengan yang paling ringan yaitu dengan melakukan dzikir……………


Jadi, ketemu kan jawaban mengapa kita selama ini mempunyai banyak kerundungan masalah/problem? Dan di saat itu pula, baru kita ingat kepada-Nya. Jadi bagi anda yang menginginkan miracle, menginginkan campur tangan Allah dalam setiap masalah kita, marilah di saat kita senang, bahagia, gembira, dan “di atas angin” senantiasa mengingatNya.

No comments:

Post a Comment