Friday 9 January 2009

Pengalaman hampir DO (Drop Out)


Assalamualaikum wr.wb. ana dulu pernah hampir DO nih, critanya gini, ana malas ngerjain TA (Tugas Akhir) hingga akhirnya molor terus, dan akhirnya di deadline, kalau nggak DO. waktu itu kira-kira tinggal sebulan waktu saya untuk mengerjakan TA tadi,bila tidak selesai, maka saya akan Drop Out. Saya sebenarnya sudah menyerah, karena hampir tidak mungkin mengerjakan TA dalam waktu sebulan, apalagi dosen pembimbing saya orangnya perfeksionis, yang mewajibkan mahasiswanya membuat TA-nya dengan sempurna. Nggak mungkin dan impossible mengerjakan TA dalam sebulan dengan sempurna. Saya sudah hopeless dan dah nyerah, bahkan saya sudah mengutarakan hal ini pada orang tua saya. Ayah sebenarnya sudah bisa memaklumi, akan tetapi Ibu saya tidak bisa menerimanya sampai Ibu menangis. Hal itulah yang membuat saya terus melanjutkan untuk mengerjakan TA, meskipun waktu sudah sangat mepet. selama sebulan itu, saya tak henti-hentinya berharap-bahkan sampai menangis- kepada Allah, supaya Allah selalu menolong saya. Pikiran saya betul-betul sangat kalut waktu itu. Bahkan saking gawatnya kondisi yang saya alamin, sampai teman saya menganjurkan saya untuk pergi ke dukun untuk mengguna-2 dosen saya supaya urusan jadi tokcer............. Meski begitu, saya tidak mau ustadz..............lebih baik tidak lulus daripada menggadaikan akidah, dan saat itu hati saya betul-betul menjerit dan menangis, ya Allah..............................aku telah mempertahankan akidahku, maka lepaskanlah aku dari masalah ini, jangan sampai aku di-DO,seperti itulah teriakanku pada waktu itu. Pada saat itu, saya mengingat Allah, dan mengamalkan zikir astaghfirullah, karena seperti yang saya dengar, barang siapa yang membaca dzikir tersebut, maka kan dipermudah urusannya. Tidak lupa, saya pun teringat dengan hamba-hamba "kesayangan" Allah yang lain, seperti pengemis. Saya berpikir, mereka kaum dhuafa, siapa tahu doa mereka lebih didengar oleh Allah, maka saya pun jadi nggak sepelit hari biasanya. Kalau ada pengemis, saya akan menyisihkan uang untuk pengemis tersebut, tidak lupa sambil memberi uang, saya pun meminta doa mereka supaya TA saya lancar..................................................bahkan saya bernadzar, jika saya lulus TA, maka saya akan memberi satu bungkus nasi pada seorang pengemis (hihihi, masih pelit juga ya aku....................ngasihnya cuman satu bungkus doank). Hingga hari itu datang......................... beberapa malam sebelum ujian, saya meminta ACC untuk bisa ujian pada dosen pembimbing. Saya berdebat dengan dosen saya, karena mau nggak mau harus di ACC, kalau tidak, maka deadline saya habis, dan mau tak mau, saya akan di DO. Pada akhirnya dosen saya meng ACC Proposal Tulisan TA saya, meskipun beliau sebenarnya tidak mau menyetujuinya, dan beliau pun mengancam saya untuk "mempertanggungjawabkan" isi materi TA saya pada waktu ujian nanti. Hal tersebut berarti beliau akan "membonsai" saya pada waktu ujian TA saya nanti dan itu berarti kemungkinan saya untuk lulus pun menipis atau bisa dikatakan 99 persen mustahil. Akan tetapi pada waktu hari ujian.........................................................saya betul-betul tidak percaya......................pada saat itu dosen pembimbing yang rencananya akan "membonsai" saya saat ujian nanti tidak hadir, karena sakit-yang saya duga karena beliau kebanyakan makan kelengkeng- dan selamatlah saya........................pada akhirnya dosen ketua penguji-secara sendirian-yang menguji saya dan saya mendapatkan respon yang baik. Kemudian saya menengok dosen pembimbing saya yang sakit, dan memijit-mijitnya sambil meminta tanda-tangannya dan nilai ujian TA, meskipun ia sendiri tidak ikut menguji saya. Tanpa disangka dan tanpa diduga, pada akhirnya saya mendapatkan nilai AB dan lulus. Sungguh ini semua tidak pernah saya Sangka sebelumnya, karena saya sebenarnya sudah pesimis dengan kelulusan saya. Itulah sekelumit kisah pertolongan Allah kepada saya, meskipun sebenarnya peluang kelulusan saya secara matematika hanya 0,1 persen, tapi Allah ternyata berkehendak lain. Saya yakin ini semua karena tangis air mata ibu yang selalu mendoakan saya siang malam supaya saya lulus, selain itu juga mungkin karena sedikit sodakoh yang saya lakukan selama saya mengerjakan TA kali ya .....................................wallahualam...................... wassalamualaikum wr.wb.

No comments:

Post a Comment